AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID PROGRAM LATIHAN RUTIN BERSAMA TIM BIOLOGI Fact 1. Latar Belakang Maksud dari pendidikan berdasarkan filosofi Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Konsep menuntun disini dapat dilakukan dengan cara pendidik memberikan ruang dan kesempatan untuk para siswa dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya agar bermakna bagi dirinya dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Tim Biologi SMA Taruna Nusantara dibentuk untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti kompetisi atau lomba-lomba baik tingkat regional maupun nasional. Proses pemilihan siswa sebagai Tim Mata Pelajaran berdasarkan pada minat siswa yang tertarik di bidang mata pelajaran masing-masing dan melalui tahap seleksi di tingkat sekola...
Postingan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aksi Nyata Modul 3.1 PRAKTIK MENJADI PENGAMBIL KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN Peristiwa (facts) A. Latar Belakang L Pendidikan Guru Penggerak (PGP) memberikan banyak pengalaman dan ilmu baru bagi kami. Kami merasa sangat beruntung berkesempatan menjadi CGP di Angkatan 4 ini. Semua yang sudah dipelajari dapat diterapkan di sekolah, bagi kami sebagai guru maupun sebagai individu yang hidup di lingkungan sosial. Dari paket modul 1 tentang paradigma dan visi guru penggerak, modul 2 tentang praktek pembelajaran yang berpihak pada murid, dan paket modul 3 tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Pengalaman dan materi sampai akhir modul 1 sudah pernah dibagikan kepada rekan guru melalui kegiatan diseminasi di sekolah dan di MGMP Biologi SMA Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk materi modul 3.2 dan 3.3 belum pernah dibagikan kepada seluruh...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Koneksi Materi Modul 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN Ki Hadjar Dewantara sebagai pelopor Pendidikan kaum pribumi di Indonesia. Nama besar Ki Hadjar Dewantara selalu dikenang oleh dunia Pendidikan Indonesia, terutama dengan Pratap Trilokanya yang terdiri atas tiga semboyan, yaitu Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani . Semboyan tersebut artinya adalah "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan". Jika dihubungkan dengan kondisi saat ini yang merupakan era digital, dimana segala sesuatu dapat diakses dengan cepat dari internet, maka seorang guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi bagi murid. Guru harus memiliki keterampilan untuk memotivasi murid agar dapat berkembang sesuai potensinya, serta dilatih untuk melakukan kolaborasi. Guru sebagai pemimpin pembelajaran tentunya harus mengacu pada Pratap Triloka, agar dapat men...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.2 KOLABORASI DALAM MERDEKA BELAJAR Oleh: Ana Murwati A. Latar Belakang Nilai dan Peran Guru Penggerak harus dipahami oleh semua Calon Guru Penggerak karena setelah Program Pendidikan Guru Penggerak selesai, mereka diharapkan mempunyai nilai-nilai dan menjalankan perannya untuk mewujudkan Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak ada 5, antara lain: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif dan Berpihak pada Murid. Peran Guru Penggerak juga ada 5, yaitu: Sebagai pemimpin pembelajaran, Menggerakkan komunitas praktisi, Menjadi coach bagi guru lain, Mendorong kolaborasi antar guru, dan Mewujudkan kepemimpinan murid. Kelima nilai dan peran Guru Penggerak tersebut menjadi modal utama untuk membuat perubahan yang dimulai dari dirinya, rekan sejawat dan linkungannya. Nilai dan peran Guru Penggerak mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara, dimana nil...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.1 PENERAPAN KONSEP "MENUNTUN" BERDASARKAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA Oleh: Ana Murwati A. Latar Belakang Pendidikan sistem among merupakan gagasan Ki Hadjar Dewantara yang sesuai dan masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini, karena metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada pola asih, asah dan asuh ( care and dedication based on love ). Pendidikan sistem Among bersendikan pada dua hal yaitu: kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan dan mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya, dan kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak hingga dapat hidup mandiri. Sistem Among juga berkaitan dengan asas: Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani. Beberapa sekolah masih mengunakan perintah dan hukuman untuk mencapai ketertiban, hal tersebut dikarenakan Pendidik di sekolah hanya berfokus untuk mentransfer ilmu pe...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH Oleh: Ana Murwati A. LATAR BELAKANG Guru sebagai pendidik mempunyai peran penting dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Guru lebih sering berinteraksi dengan siswa, sehingga dalam penerapan budaya positif tersebut, peran guru menjadi sangat dibutuhkan. Budaya positif akan muncul dari pembiasaan baik yang dilakukan secara teratur dan disiplin. Dalam pelaksanaan disiplin positif seharusnya motivasi muncul dari dalam diri masing-masing (internal), untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Jika motivasi perilaku disiplin karena faktor lain, seperti untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman, bahkan motivasi untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain, maka sikap disiplin tidak akan bertahan lama. Adanya motivasi intrinsik dalam diri mereka, membuat siswa melakukan disiplin dengan jiwa yang ...